aya lebih baik memiliki kamu sebagai sahabat daripada tidak bisa memiliki kamu sama sekali.
Saya sudah cukup puas dgn hubungan yang seperti ini, kita sama sama merasa punya kebebasan tapi juga sama sama tau apa batasannya.
Masing" kita menempatkan diri sebagai sahabat yang baik, yang mau mendengarkan walaupun sakit.
Mempunyai rasa yang tidak mau di bagi, cukup dengan hati yang sama" mengetahui.
Sampai nanti masing" hati di miliki orang lain pun pasti ada bagian lain yang walaupun kecil tp di isi dengan cerita yang tidak usai oleh masing" hati itu.
Saya ikhlas! Saya ikut berbahagia atas kamu.
Lantas saya lebih berbahagia lagi saat kamu meminta saya untuk berdoa agar hubungan kamu dengan dia tidak akan lama. Saya senang mendengarnya.
Tapi jelas, itu bukan kemauan saya.
Itu kemauan kamu karna kamu tidak bisa serius.
Lantas bagaimana saya?
Terpikirkah oleh kamu saat kamu menceritakan tentang dia?
Tersirat kah di mata kamu saat saya beradu tatap dengan kamu tanpa bicara?
Terbayangkah kamu saat kita tertawa, saya memandang kamu dengan 'sesuatu'?
Masing" hati kita pasti tau kita ada sesuatu.
Dan apa kamu tau apa kebahagiaan saya saat ini?
saya ikut berbahagia, walaupun bukan saya yang membahagiakan kamu.
Terima kasih, untuk semuanya.
Saya tidak akan bilang selamat tinggal, karna saya tau, saya tidak bisa jauh dari kamu :))
Tuesday, February 23, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment