Tuesday, February 23, 2010

saya tertunduk, merintih , lirih .

Sebelum nya saya harus berkata(dan memang mengakui) bahwa tidak satu pun hal di dunia ini bisa di katakan sempurna, apalagi saya. Mungkin jika iya, tergantung persepsi masing2 isi kepala.

Saya disini menuturkan tentang sebagian manusia yang pernah saya lihat, pernah berbagi dan pernah bercerita.

Diluar sana banyak sekali saya temui si munafik , si tidak tau diri, si tidak tau berterima kasih ..

Mereka yang tertawa saat melihat penderitaan sedang berteman dengan saya,
Mereka yang merasa di atas dan berdiri menginjak saya saat saya melakukan satu kesalahan.
Mereka yang merasa benar dan tidak kurang se-senti pun dari tubuhnya.
Mereka yang tidak bisa menerima saya dengan apa adanya tapi menuntut saya untuk selalu menjadi anjing yang menuruti kemauan mereka agar melakukan apa yang mereka minta, atau apa yang mereka mau.
Mereka, yang berkata atas nama harga diri tapi membusungkan dada seolah berkuasa.
Meraka yang memalingkan muka saat saya lewat di hadapannya seolah mereka dewa dan saya pendosa.

Hey, lihat! Mungkin bukan hanya saya yang berada di sekitar orang seperti itu.
Mungkin kalian, dia , keluarga atau siapa lah.
Mungkin pernah merasa seperti ini tapi pasti kehilangan arah karena tidak ada daya.

Kami manusia,
Kami juga butuh hati bukan hanya kasih ,
Kami juga butuh otak bukan hanya kepala.

Kami, butuh jalan keluar , bukan hanya masalah!

Saya di sini tidak mendongakan dagu sambil bercerita agar di dengar ,

Saya tertunduk.
Merintih lirih agar mereka merasa.


Tuhan, saat saya menerima kekurangan mereka,
Dan mengganggap itu biasa.
Bukan berarti mereka bisa terus bersikap buruk dan memuakkan, kan?

No comments:

Post a Comment